Kamis, 12 Mei 2016

OBESITAS


Obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan atau meningkatkan masalah kesehatan.
Obesitas juga merupakan suatu penyakit multifaktorial yang terjadi akibat akumulasi jaringan berlebihan.
Obesitas terkait dengan penyakit penyempitan pembuluh darah, sesak nafas, strok, infertilitas, lemah syahwat dan kematian mendadak. (Abu Sena)  
Seseorang dianggap menderita obesitas apabila Indeks Massa Tubuh (IMT) melebihi IMT normalnya. Cara mencari Indeks Massa Tubuh dengan membagi berat badan (BB) dalam satuan kilogram (kg) dengan tinggi badan (TB) di kuadratkan dalam satuan meter.

        IMT = BB (kg) / TB (m2)

 


Seseorang mengalami obesitas apabila asupan makan yang diterima oleh tubuh tidak seimbang dengan jumlah energi yang dikeluarkan melalui aktivitas.     
   Klasifikasi berat badan pada orang dewasa berdasarkan IMT menurut WHO.

    
Jika IMT tubuh seseorang kurang dari 18,5 maka di kategorikan Berat Badan Kurang (Under Weight). IMT tubuh berkisar antara 18,5 – 24,9 maka digolongkan dalam kategori Normal Weight. IMT tubuh lebih dari 25 maka digolongkan Berat Badan Lebih (Over Weight). IMT tubuh berkisar antara 25,0 – 29,9 digolongkan kategori Pra – Obes. Terakhir jika IMT melebihi 30,0 maka digolongkan Obesitas. Obesitas juga terbagi atas 3 tingkat, yang tingkatnya tergantung dengan IMT tubuh. Over Weight memiliki resiko yang cukup berarti terhadap gangguan kesehatan seperti jantung maupun diabetes. Jadi yang namanya kegemukan itu identik dengan terdapatnya kandungan lemak (fat deposit) di permukaan tubuh. Para ahli mendefinisikan kondisi tersebut dengan istilah external fat.
Berdasarkan distribusi lemak, obesitas dibagi menjadi 2 tipe :
1.    Tipe Android (Type Buah Apel / Tipe Sentral)
Pada tipe ini lemak lebih terdistribusi pada bagian atas tubuh yaitu wajah, leher, lengan, dada, dan perut. Pada tipe android ini resiko terjadinya berbagai kelainan seperti Diabetes Melitus, Hipertensi, Stroke, dan Penyakit Jantung Koroner lebih besar.

2.    Tipe Ginekoid (Tipe Buah Pir / Gluteofemoral)

Pada tipe ini lemak lebih terdistribusi pada bagian bawah tubuh seperti pinggul dan paha. Pada tipe ini resiko terjadinya berbagai kelainan lebih kecil dibandingkan tipe android.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disqus Shortname

Comments system